- Sosialisasi dan Pembentukan Tim Pengangkatan Perangkat Desa Wingkotinumpuk Berjalan Lancar
- Musyawarah Lahan Terdampak Banjir, Desa Jombang dan Singkilwetan Capai Kesepakatan
- Rapat Koordinasi BPD Desa Joso Bahas Kinerja dan Perencanaan Pembangunan
- CAMAT NGOMBOL HADIRI PENILAIAN LOMBA SATKAMLING DI DESA KEBURUHAN
- Konferensi Kepala Desa se-Kecamatan Ngombol Bahas Target PBB, Kesiapan 17-an, dan Isu Keamanan Desa
- KECAMATAN NGOMBOL HADIRI RAPAT INKUBASI INOVASI TAHUN 2025
- Penguatan Kesiapsiagaan Bencana, Kecamatan Ngombol Dukung Rencana Kontingen Tsunami
- Sinergi Kawal Keimigrasian: Kecamatan Ngombol Hadir dalam Rakor Tim PORA Purworejo
- Camat Ngombol Monitoring Seleksi Perangkat Desa Sumberrejo: Jaga Transparansi dan Profesionalisme
- Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Ngombol, Camat Beri Motivasi untuk Masa Depan
Kunker ke Glamping DeLoano, Pjs Bupati Tekankan Pariwisata Terintegrasi
Berita Terkait
- Peringati Hari CTPS Sedunia, Pjs Bupati Purworejo Ikuti Cuci Tangan Bersama0
- Pjs Bupati Purworejo Hadiri Halaqoh Ulama Se-Eks Karesidenan Kedu0
- Pemkab Purworejo Raih PLUT AWARD 2024 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI0
- Konferensi Perangkat Desa Kaur Umum dan Perencanaan Se-Kecamatan Ngombol0
- Pelatihan Aplikasi Pengajuan Bansos dan Non Bansos di Gedung Serba Guna Kecamatan Ngombol0
- Monev Bangub Aspal Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol0
- Monev Bangub Desa Awu-Awu Kecamatan Ngombol0
- Pembukaan Expo dalam rangka Harnas UMKM ke 9 Tahun 2024 di Kabupaten Purworejo0
- Pembinaan Integrasi Layanan Primer dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kabupaten Purworejo Tahun 20240
- Perkumpulan Dharma Wanita Kecamatan Ngombol Gelar Pertemuan, Fokus pada Pengembangan Keterampilan dan Sosial Kemasyarakatan0
Berita Populer
- PELANTIKAN BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW) BPD DESA SUSUK
- KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA NGOMBOL
- RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN (DPHP) PEMILU 2024
- PELATIHAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI WARGA MASYARAKAT DESA NGOMBOL
- MUSYAWARAH DESA (MUSDES-RPJMDES 2019-2025) DESA DEPOKREJO
- PENUTUPAN TURNAMEN BOLA VOLI ARMADA CUP I 2019
- SEJARAH DESA KLANDARAN KECAMATAN NGOMBOL
- KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PAGAK
- AKTIFITAS DI RUANG KASI TATA PEMERINTAHAN KECAMATAN NGOMBOL
- RAKOR DAFTAR PEMILIH SEMENTARA HASIL PERBAIKAN (DPSHP) KECAMATAN NGOMBOL

Peran Badan Otorita Borobudur (BOB) sangat penting dalam perkembangan pariwisata dan sosial bagi masyarakat di sekitarnya, terutama di Kabupaten Purworejo. Glamping DeLoano diharapkan dapat membangun ekonomi kreatif yang terintegrasi dengan kearifan dan budaya lokal. Cita-cita tersebut tentunya harus dilakukan dengan sinergitas antara Pemerintah Daerah, BOB, Perhutani dan masyarakat sekitar secara berkesinambungan.
Hal itu disampaikan oleh Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi SPi MA saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Glamping DeLoano, Kamis Sore (18/10/2024). Pada kesempatan itu, Pjs Bupati berdialog dua arah dengan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin dan menikmati legen, salah satu minuman khas yang disediakan disana.
Lebih lanjut Pjs Bupati menyampaikan, Glamping DeLoano sangat potensial dalam perkembangan pariwisata. Hal itu didukung oleh suasana alamnya yang masih asri, udara yang sejuk dan masyarakat yang sangat ramah. Artinya hanya perlu membuat masterplan dan terus dijalankan secara berkelanjutan.
"Pariwisata yang terintegrasi itu tidak hanya menyediakan tempatnya saja. Tetapi perlu penyangga utama, misalnya ketersediaan SDM, makanan yang enak, suasana yang ramah dan akses yang mudah," ujarnya.
Dikatakan juga, Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan pariwisata potensial. Walaupun dalam pelaksanaannya sangat diperlukan pengkajian-pengkajian yang mendalam.
"Bagaimanapun juga apa yang dibangun dapat diselesaikan dengan tepat guna, tepat fungsi dan tepat waktu. Pembangunan pariwisata tidak hanya untuk saat ini, tetapi sampai puluhan tahun kedepannya," pungkasnya.
Sementara itu Agustin Peranginangin melaporkan bahwa progresnya adalah menyelesaikan tahap awal dari Perpres 46 yaitu tentang 50 hektar lahan sebagai hak pengelolaan. Namun dengan adanya regulasi baru dalam point ini, pemerintahan baru nanti diharapkan dapat menindaklanjuti 250 hektar sisa lahan tentu akan dilaksanakan pelepasan.
"Tentunya akan ada rekomendasi dari provinsi dan kabupaten terkait tata ruang maupun juga rekomendasi teknis dari gubernur terkait regulasi yang ada," lapornya.
Ia menambahkan karena akses yang masih terbatas maka dilakukan event yang terbatas untuk musik dan olahraga.
"Minggu kemarin kita baru saja mengadakan Biosferun, terpaksa kita start dan finish di bawah. Karena pesertanya lebih dari 1000 orang," ujarnya.