Rapat Koordinasi UMKM dan Sosialisasi QRIS: Meningkatkan Inklusi Keuangan di Kecamatan Ngombol

Berita Terkait

• Pagelaran Ketoprak: Mempererat Ikatan Sosial dan Merayakan Budaya Lokal di Desa Kumpulsari0
• Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pupuk di Desa Kalitanjung0
• Merdeka Bangkom Series #6 AI-Kerja Cepat, Performa Meningkat0
• Koordinasi Persiapan Tarawih dan Silaturahim di Desa Kembangkuning0
• Serah Terima Jabatan dan Lepas Sambut Camat dan Sekretaris Kecamatan Ngombol0
• Rapat Koordinasi Bumdes Se-Kecamatan Ngombol0
• Pelatihan Teknis Pengembangan Usaha Mikro Dengan Pemasaran Digital di PLUT0
• Senam Bersama Dalam Rangka HUT Kabupaten Purworejo Ke-1930
• Kunjungan PJ. Gubernur Jateng Dalam Rangka Panen Raya di Desa Tunjungan Kecamatan Ngombol0
• Rakor Persamaan Persepsi Verval P3KE0

Berita Populer

• PELANTIKAN BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW) BPD DESA SUSUK
• KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA NGOMBOL
• RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN (DPHP) PEMILU 2024
• TRADISI BERSIH DESA SAAT MEMASUKI BULAN SURO DI DESA LABAN
• PELATIHAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI WARGA MASYARAKAT DESA NGOMBOL
• MUSYAWARAH DESA (MUSDES-RPJMDES 2019-2025) DESA DEPOKREJO
• PENUTUPAN TURNAMEN BOLA VOLI ARMADA CUP I 2019
• SEJARAH DESA KLANDARAN KECAMATAN NGOMBOL
• KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PAGAK
• AKTIFITAS DI RUANG KASI TATA PEMERINTAHAN KECAMATAN NGOMBOL

Dalam sebuah upaya untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong inklusi keuangan di Kecamatan Ngombol, sebuah rapat koordinasi yang strategis telah diselenggarakan pada hari Kamis (18/04/24). Rapat ini bertujuan untuk mengumpulkan pemangku kepentingan utama dari berbagai sektor untuk berdiskusi tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk meningkatkan potensi dan aksesibilitas UMKM di wilayah tersebut. Selain itu, diadakan juga sesi sosialisasi tentang QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mengedukasi masyarakat tentang metode pembayaran digital yang inovatif.

Meningkatkan Dukungan untuk UMKM

Dalam rapat koordinasi tersebut, peserta yang hadir termasuk perwakilan dari pemerintah daerah setempat, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan komunitas lokal. Diskusi fokus pada berbagai strategi untuk meningkatkan dukungan bagi UMKM, seperti:

• Peningkatan Akses Keuangan: Upaya untuk meningkatkan akses UMKM terhadap layanan keuangan, termasuk kredit usaha mikro, bantuan modal, dan pelatihan keuangan.

• Pemasaran dan Promosi: Pengembangan strategi pemasaran dan promosi yang efektif untuk memperluas pasar bagi produk-produk UMKM Kecamatan Ngombol, termasuk pemanfaatan platform digital dan jejaring sosial.

• Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan: Program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi pemilik UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, manajemen usaha, dan penerapan teknologi digital.

Sosialisasi QRIS untuk Peningkatan Transaksi Digital

Selain pembahasan tentang UMKM, rapat juga menampilkan sesi sosialisasi tentang QRIS dari BRI. QRIS adalah sistem pembayaran digital yang memungkinkan transaksi menggunakan kode QR, memfasilitasi pembayaran yang cepat, aman, dan efisien. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat QRIS, proses implementasinya, dan cara menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari.

Langkah-langkah Selanjutnya

Sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi ini, beberapa langkah telah diidentifikasi:

• Pembentukan Tim Kerja: Pembentukan tim kerja lintas sektor untuk mengkoordinasikan implementasi strategi yang telah disepakati.

• Pelaksanaan Program Pelatihan: Penyelenggaraan program pelatihan dan lokakarya untuk pemilik UMKM, dengan fokus pada pengembangan keterampilan digital dan manajemen usaha.

• Kampanye Edukasi QRIS: Pelaksanaan kampanye edukasi yang lebih luas tentang QRIS kepada masyarakat umum, dengan melibatkan berbagai media komunikasi dan kegiatan sosial.

Rapat koordinasi UMKM dan sosialisasi QRIS di Kecamatan Ngombol menjadi langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan dan memajukan sektor UMKM di wilayah tersebut. Dengan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan akan terwujud perkembangan yang signifikan dalam perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.