PELATIHAN BATIK SHIBORI DI DESA WINGKOHARJO

By Bregodo AwuAwu Langit 26 Feb 2020, 21:29:11 WIB Kegiatan
PELATIHAN BATIK SHIBORI DI DESA WINGKOHARJO

Pelatihan ini diikuti kurang lebih 20 ibu-ibu desa Wingkoharjo. Mereka yang ikut pelatihan ini sengaja dipilih yang benar-benar memiliki minat untuk belajar batik Shibori.

Dipilihnya Desa Wingkoharjo karena sebelumnya sudah ada Usaha Kecil Menengah Batik Celup Wingkoharjo, sehingga warga yang ikut pelatihan ini rata-rata sudah memiliki ilmu dasar membatik. Sementara untuk pemateri mendatangkan dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kabupaten Purworejo.

Batik Shibori sendiri dikenal sebagai produk tradisional khas Jepang. Proses pembuatan Shibori memang mirip dengan pembuatan batik. Seperti halnya kain batik, proses pembuatan Shibori juga dibutuhkan bahan perintang untuk menahan warna agar tidak meresap ke bagian kain yang diinginkan. Bedanya, kalau bahan perintang untuk batik berupa lilin atau canting, maka shibori dibuat dengan cara dilipat atau disimpul. Teknik pembuatan batik Shibori ini lebih mirip lagi dengan batik jumputan atau ikat celup. Ikat celup adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini dikenal dengan berbagai nama lain seperti pelangi atau cinde, tritik atau jumputan, serta sasirangan.

“Shibori ini pembuatannya gampang dan cepat. Apalagi seperti diketahui warga di Wingkoharjo sudah belajar batik jumputan atau batik dengan pewarna alam, sehingga mereka mudah mengerti,” kata Hanung, selaku Sekdes Desa Wingkoharjo. Batik Shibori yang dipelajari warga ini, selanjutnya bisa dimodifikasi dengan batik sebelumnya yang sudah dipelajari warga. Sehingga diharapkan akan bisa muncul UKM baru untuk meningkatkan perekonomian desa dan keluarga, pungkasnya.

Ibu-ibu yang mengikuti menyambut positif kegiatan ini. Mereka tertarik dan baru tahu, proses pembuatan batik Shibori sangat sederhana dan cepat. Maka dia mengucapkan banyak terima kasih kepada tim pemateri serta pemerintah desa Wingkoharjo yang menyelenggarakan pelatihan tersebut. "disamping pengetahuan tentang pembuatan batik tulis di desa Wingkoharjo sudah berjalan, kita juga dapat pengetahuan tentang cara pembuatan batik Shibori ini", terang endah. selaku peserta pelatihan batik.

 Kepala Desa Wingkoharjo Edi Yanto mengapresiasi ibu-ibu yang semangat mengikuti pelatihan ini. serta berharap pelatihan shibori ini tidak sekadar menambah ilmu, tapi bisa mendorong ibu-ibu untuk membuka usaha menjadi perajin batik.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment