- Pemkab Purworejo Gelar Rapat Koordinasi Administrasi Pemerintahan Umum
- Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 di Pantai Roro Inten Pagak: Aksi Nyata untuk Kelestarian Alam Pesisir
- Sinergi Dukung Ketahanan Pangan: Polres Purworejo Gelar Panen Raya di Desa Wonosari
- Koordinasi Persiapan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Launching Program Mageri Segoro di Desa Pagak
- Revitalisasi Koperasi Moromandiri Menjadi Koperasi Merah Putih, Desa Keburuhan Perkuat Kelembagaan Ekonomi Masyarakat
- Sekcam Ngombol Hadiri Purnawiyata Siswa Kelas IX SMP Negeri 30 Purworejo
- Camat Ngombol Hadiri Purnawiyata Siswa Kelas IX SMP Negeri 11 Purworejo
- Langkah Serius Kecamatan Ngombol: Pendampingan Hukum untuk Koperasi Desa Merah Putih
- Kecamatan Ngombol Hadiri Sosialisasi Pembangunan Sumur Bor Irigasi Air Tanah oleh BBWS Serayu Opak
- Kecamatan Ngombol Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2025, Libatkan Forkopimcam dan Elemen Pendidikan
PROGRESIFITAS PENYALURAN DANA DESA KEDALAM SISTEM SIPEDE
Berita Terkait
- PENYALURAN BLT DD TAHAP 80
- PPK NGOMBOL MULAI DISTRUBUSIKAN LOGISTIK KE PPS0
- PENYALURAN BLT DD TAHAP DELAPAN DESA SEBOROPASAR0
- MUSDESUS BLT DD TAHAP EMPAT DESA SUSUK0
- PENYALURAN BLT DD TAHAP TUJUH DESA SUSUK0
- PEMBINAAN ADMINISTRASI DESA0
- PENYALURAN BLT DD TAHAP TUJUH DESA BRIYAN0
- PENYALURAN BLT DD TAHAP TUJUH DESA KLANDARAN0
- PENYALURAN BLT DD TAHAP TUJUH DESA NGOMBOL0
- UPACARA HUT KORPRI 490
Berita Populer
- TRADISI BERSIH DESA SAAT MEMASUKI BULAN SURO DI DESA LABAN
- PELANTIKAN BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW) BPD DESA SUSUK
- KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA NGOMBOL
- RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN (DPHP) PEMILU 2024
- PELATIHAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI WARGA MASYARAKAT DESA NGOMBOL
- MUSYAWARAH DESA (MUSDES-RPJMDES 2019-2025) DESA DEPOKREJO
- PENUTUPAN TURNAMEN BOLA VOLI ARMADA CUP I 2019
- SEJARAH DESA KLANDARAN KECAMATAN NGOMBOL
- KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PAGAK
- KERJA BHAKTI GOTONG ROYONG ADALAH ADAT DESA NGOMBOL
.jpg)
Bersama Tenaga Ahli (TA-PP) P3MD Kabupaten Purworejo, PD dan PLD Kecamatan Ngombol lakukan imput progres penyerapan realisasi penggunaan dana desa tahun anggaran 2020 ke dalam SIPEDE.
SIPEDE merupakan Sistem yang digunakan oleh Kementerian Desa (KEMENDESA) untuk pemantauan dan monitoring pengelolaan dana desa secara terintegrasi dan kontinyu pada program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD).
Progresifitas penyaluran dana desa Kecamatan Ngombol dari RKUD (rekening kas umum daerah) ke RKDesa (rekening kas desa) secara signifikan.
Keterlambatan penyaluran dana desa sebagian besar disebabkan faktor administratif, penyelesaian RAB dan Desain RAB, Penetapan APBDes dan pengajuan pencairan ke bagian keuangan kabupaten.
"Dengan sistem SIPEDE yang dimiliki Kemendes, input data penyaluran dana desa mengalami progres yang signifikan", Berdasarkan laporan per 7 Nopember 2020, di Kecamatan Ngombol , dana desa Tahap III telah tersalurkan dari RKUN (rekening kas umum negara) ke RKUD.
Tenaga Pendamping Profesional P3MD TA-PP Kabupaten Purworejo , saudara Fauzan yang akrab dipanggil Bankfao mengatakan bahwasannya Aplikasi Online milik Kemendesa ini merupakan Aplikasi yang disediakan untuk melaporkan progres kegiatan Dana Desa yang saat ini tahap realisasi seluruh Kecamatan Ngombol.
“Jadi kegiatan sarpras maupun non sarpras di desa khususnya yang bersumber dari APBN dalam hal ini adalah DD yang mana progres kegiatan di tahun berjalan ini dilaporkan langsung ke Kementerian melalui Pendamping Desa (PDP ,PDTI, PLD ) yang sudah mendapatkan Surat Perintah Tugas (SPT) dari Kemendesa melalui Dinpermadesdukcapil Propinsi Jawa Tengah.
Didalam Aplikasi tersebut tersaji berbagai macam data, seperti Profil Desa, progres Dana Desa, transfer dari RKUN ke RKUD, transfer dari RKUD ke RKDESA, progres APBDES, realisasi Penggunaan Dana Desa, data Sarpras, data Non Sarpras, program Prioritas seperti Bumdes dan data PKTD (rekap PKTD prioritas, rekap prosentase upah, rekap desa PKTD, rekap kegiatan PKTD, fisik tertimbang >100%, anomali upah dan anggaran, anomali HOK >10.000, serta anomali panjang >500.000.
“Semua itu pendamping desa lah yang nantinya melaporkan progres tersebut ke Kementerian demi menjaga keamanan data dan tersajinya data yang bisa digunakan oleh pengambil kebijakan Dana Desa dari pusat”, lanjutnya.