Audiensi Kecamatan Ngombol dengan BBWS Serayu Opak Yogyakarta

Berita Terkait

• Sosialisasi Rencana Definitif Kelompok dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok di Gelondongan Piyono0
• Sosialisasi Rencana Definitif Kelompok dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok di Gelondongan Wingkomulyo0
• Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan ke BBWS Serayu Opak0
• Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purworejo0
• Sosialisasi Sertifikat Elektronik di Kantor BPN Kabupaten Purworejo0
• Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purworejo0
• Rapat Pembahasan Percepatan Dana Transfer di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPPAPMD)0
• Pengajian Rutin Ulama, Umaro dan Masyarakat Kabupaten Purworejo0
• Rakor Pembahasan Pembentukan Tim Reaksi Cepat Penanganan Percepatan Dana Transfer0
• Forum Komunikasi Dengar Aspirasi Publik Kabupaten Purworejo0

Berita Populer

• TRADISI BERSIH DESA SAAT MEMASUKI BULAN SURO DI DESA LABAN
• PELANTIKAN BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW) BPD DESA SUSUK
• KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA NGOMBOL
• RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN (DPHP) PEMILU 2024
• PELATIHAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI WARGA MASYARAKAT DESA NGOMBOL
• MUSYAWARAH DESA (MUSDES-RPJMDES 2019-2025) DESA DEPOKREJO
• PENUTUPAN TURNAMEN BOLA VOLI ARMADA CUP I 2019
• SEJARAH DESA KLANDARAN KECAMATAN NGOMBOL
• KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PAGAK
• KERJA BHAKTI GOTONG ROYONG ADALAH ADAT DESA NGOMBOL

Ngombol, [10/06/24] - Pertemuan atau audiensi antara Kecamatan Ngombol dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak di Yogyakarta biasanya bertujuan untuk membahas berbagai masalah terkait pengelolaan sumber daya air di wilayah Ngombol. Berikut adalah hal-hal yang dibahas dalam audiensi :

1. Pengelolaan Sumber Daya Air: Diskusi mengenai kebijakan, program, dan proyek yang sedang atau akan dilaksanakan oleh BBWS Serayu Opak untuk pengelolaan sungai, waduk, dan infrastruktur terkait di wilayah Kecamatan Ngombol.

2. Penanggulangan Bencana: Upaya penanggulangan bencana terkait air seperti banjir, tanah longsor, atau kekeringan yang mungkin mempengaruhi Kecamatan Ngombol dan solusi yang bisa diambil oleh kedua belah pihak.

3. Kolaborasi Pembangunan: Potensi kerja sama dalam pembangunan infrastruktur air, seperti bendungan, irigasi, atau drainase untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air di wilayah tersebut.

4. Peraturan dan Kepatuhan: Kepatuhan terhadap peraturan pengelolaan sumber daya air yang berlaku serta penegakan hukum terkait, jika ada, untuk memastikan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.

5. Partisipasi Masyarakat: Cara-cara untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan dan pemeliharaan sumber daya air, serta pendidikan mengenai pentingnya konservasi air.

6. Evaluasi Kinerja: Evaluasi terhadap proyek-proyek yang sudah dilaksanakan atau sedang berjalan, termasuk masukan dari Kecamatan Ngombol tentang dampak positif dan negatif dari kegiatan BBWS Serayu Opak di wilayah tersebut.

7. Pemantauan dan Pelaporan: Proses pemantauan kualitas air, volume air, dan aspek lingkungan lainnya yang relevan, serta pelaporan rutin yang perlu dilakukan oleh kedua belah pihak.

8. Pendanaan dan Anggaran: Diskusi mengenai pendanaan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek masa depan, sumber pendanaan yang potensial, serta alokasi anggaran yang tepat.

Tips untuk Audiensi:

• Persiapan Materi: Pastikan untuk mempersiapkan informasi yang jelas dan data yang relevan tentang kondisi wilayah dan kebutuhan Kecamatan Ngombol terkait pengelolaan sumber daya air.

• Ajukan Pertanyaan dan Masukan: Gunakan kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan yang relevan dan memberikan masukan yang konstruktif mengenai isu-isu yang dibahas.

• Jaga Komunikasi: Pertahankan komunikasi yang terbuka dan kolaboratif dengan pihak BBWS Serayu Opak untuk memastikan pemahaman yang sama dan kesepahaman dalam langkah-langkah selanjutnya.

Dengan melakukan audiensi ini dengan baik, diharapkan dapat tercapai kerja sama yang efektif antara Kecamatan Ngombol dan BBWS Serayu Opak dalam menjaga dan meningkatkan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan berdaya guna bagi masyarakat setempat.