Rapat Koordinasi Stunting Tingkat Kecamatan Ngombol

Berita Terkait

• Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kecamatan Ngombol0
• Rakercam PPDI Kecamatan Ngombol0
• Review Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Kegiatan Pengamanan Pilkades Serentak0
• Senam Sehat Bersama dan Pemberian Penghargaan Untuk 14 Desa Tercepat Pelunasan Pajak PBB-P20
• Konferensi Sekretaris Desa Se Kecamatan Ngombol0
• Camping Bahagia di Tlogo Bumi Pejagran | Desa Pejagran Kecamatan Ngombol0
• Penerjunan KKN Universitas Negeri Yogyakarta di Kecamatan Ngombol0
• Konferensi Kepala Desa Se Kecamatan Ngombol0
• MTQ Tingkat Kecamatan Ngombol Tahun 20230
• Rapat Monitoring Dana Desa di Kecamatan Ngombol0

Berita Populer

• KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA NGOMBOL
• RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN (DPHP) PEMILU 2024
• PELANTIKAN BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW) BPD DESA SUSUK
• TRADISI BERSIH DESA SAAT MEMASUKI BULAN SURO DI DESA LABAN
• PELATIHAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI WARGA MASYARAKAT DESA NGOMBOL
• MUSYAWARAH DESA (MUSDES-RPJMDES 2019-2025) DESA DEPOKREJO
• PENUTUPAN TURNAMEN BOLA VOLI ARMADA CUP I 2019
• SEJARAH DESA KLANDARAN KECAMATAN NGOMBOL
• KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PAGAK
• AKTIFITAS DI RUANG KASI TATA PEMERINTAHAN KECAMATAN NGOMBOL

Rapat koordinasi stunting di Kecamatan Ngombol dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Oktober 2023 di Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan. Rapat ini dihadiri oleh camat, kepala puskesmas, ibu-ibu istri kepala desa, pengurus PKK dan kader posyandu. Tujuan rapat ini adalah untuk membahas strategi pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah kecamatan Ngombol. Rapat ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam program stunting. Rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, antara lain:

• Membentuk tim koordinasi stunting tingkat kecamatan yang terdiri dari camat, kepala puskesmas, kepala desa, pengurus PKK dan kader posyandu
• Melakukan pemetaan dan identifikasi faktor risiko stunting di setiap desa, seperti status gizi ibu hamil dan anak balita, akses air bersih dan sanitasi, pola asuh dan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), serta faktor sosial ekonomi.
• Menyusun rencana aksi pencegahan dan penanggulangan stunting sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing desa, dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
• Melakukan sosialisasi dan advokasi tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan stunting kepada masyarakat, terutama kelompok sasaran seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
• Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala tentang capaian dan kendala dalam pelaksanaan program stunting di tingkat kecamatan dan desa.

Rapat koordinasi stunting ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk menurunkan angka stunting di kecamatan Ngombol dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.