TOKOH NASIONAL DARI DESA SUSUK

Berita Terkait

• PEMBINAAN PERSIAPAN EVALUASI LOMBA DESA0
• MONITORING EVALUASI MONEV DANA DESA CURUG0
• MONITORING EVALUASI MONEV DANA DESA KALITANJUNG0
• MONITORING EVALUASI MONEV DANA DESA WASIAT0
• MONITORING EVALUASI MONEV DANA DESA WALIKORO0
• KEGIATAN POSYANDU DESA LABAN0
• SILAHTURAHMI KADES SEK KECAMATAN NGOMBOL0
• MONITORING EVALUASI MONEV DANA DESA PEJAGRAN0
• MONITORING EVALUASI MONEV DANA DESA WONOSRI0
• MUSYAWARAH DESA PENGAJUAN BADAN HUKUM BUMDES DAN PEMBENTUKAN UNIT USAHA BUMDES0

Berita Populer

• RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN (DPHP) PEMILU 2024
• KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA NGOMBOL
• PELANTIKAN BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW) BPD DESA SUSUK
• TRADISI BERSIH DESA SAAT MEMASUKI BULAN SURO DI DESA LABAN
• PELATIHAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI WARGA MASYARAKAT DESA NGOMBOL
• MUSYAWARAH DESA (MUSDES-RPJMDES 2019-2025) DESA DEPOKREJO
• PENUTUPAN TURNAMEN BOLA VOLI ARMADA CUP I 2019
• KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PAGAK
• SEJARAH DESA KLANDARAN KECAMATAN NGOMBOL
• AKTIFITAS DI RUANG KASI TATA PEMERINTAHAN KECAMATAN NGOMBOL

Jejak para tokoh nasional terlahir di kota ini, bahkan menurut prediksi pakar genetika asal Mexico, Sergio Lapaz, hingga 300 tahun ke depan Purworejo anak menelurkan tokoh-tokoh paling berpengaruh di dunia.

Tepatnya di Desa Susuk, kecamatan Ngombol, kabupaten Purworejo, desa kecil yang pada era kolonialisme menjadi saksi bisu pertempuran pasukan sekutu melawan para pejuang pada Agresi militer Belanda I di tanah Jawa. Sepanjang jalan antara perempatan Ngombol hingga kali Wunut menjadi lokasi paling parah terdampak perang. 

Setidaknya melibatkan 2 tank lapis baja, 70 mortir dan 50 senjata laras panjang, serta 100 tentara muda Inggris. Mereka berhasil menduduki jalanan tersebut lebih dari 24 jam. Sedangkan dari pihak pejuang, hanya berjumlah 15 orang, itupun juga tercerai berai akibat bombardir pihak sekutu yang tak kunjung usai.

sumber>>> https://www.kompasiana.com/mas_awan_purworejo/5b66af415e137356ba5373b4/desa-susuk-mutiara-surga-di-pesisir-pantai-selatan-jawa