Rapat Koordinasi UMKM Ngombol Jempol

Berita Terkait

• BULAN DONOR DARAH PMI DI KECAMATAN NGOMBOL0

Berita Populer

• RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN (DPHP) PEMILU 2024
• KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA NGOMBOL
• PELANTIKAN BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW) BPD DESA SUSUK
• TRADISI BERSIH DESA SAAT MEMASUKI BULAN SURO DI DESA LABAN
• PELATIHAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI WARGA MASYARAKAT DESA NGOMBOL
• MUSYAWARAH DESA (MUSDES-RPJMDES 2019-2025) DESA DEPOKREJO
• PENUTUPAN TURNAMEN BOLA VOLI ARMADA CUP I 2019
• KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PAGAK
• SEJARAH DESA KLANDARAN KECAMATAN NGOMBOL
• AKTIFITAS DI RUANG KASI TATA PEMERINTAHAN KECAMATAN NGOMBOL

Pada hari Jumat, 18 Agustus 2023, telah dilaksanakan rapat koordinasi UMKM Ngombol Jempol yang dihadiri oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Kecamatan Ngombol. Rapat ini bertujuan untuk membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM, serta mencari solusi dan strategi bersama untuk meningkatkan kinerja dan daya saing UMKM.

Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Camat Ngombol Bangun Erlangga Ibrahim, S.STP.,MM. Camat Ngombol menyampaikan bahwa UMKM merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting dan berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Namun, UMKM juga menghadapi berbagai kendala, seperti permodalan, pemasaran, perizinan, kualitas produk, inovasi, dan persaingan dengan produk impor.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Camat Ngombol mengajak para peserta rapat untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, serta memberikan masukan dan saran untuk perbaikan. Beberapa topik yang dibahas dalam rapat antara lain :

• Cara mendapatkan akses permodalan dari lembaga keuangan formal maupun informal, seperti bank, koperasi, atau fintech.
• Cara mempromosikan produk UMKM melalui media sosial, online marketplace, atau pameran.
• Cara mendapatkan izin usaha dari pemerintah daerah maupun pusat dengan mudah dan cepat.
• Cara meningkatkan kualitas produk UMKM sesuai dengan standar nasional maupun internasional.
• Cara mengembangkan produk UMKM yang inovatif dan kreatif sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar.
• Cara bersaing dengan produk impor yang lebih murah dan bervariasi.

Rapat koordinasi ini berlangsung selama tiga jam dan diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai bidang usaha, seperti makanan, minuman, kerajinan, fashion, jasa, dan lain-lain.

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM Ngombol Jempol untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka dalam mengelola usaha. Rapat ini juga diharapkan dapat menjadi forum komunikasi dan kolaborasi antara UMKM dengan pihak-pihak yang terkait.