Kegiatan Santiaji Pemilihan Kepala Desa di Kecamatan Ngombol

Berita Terkait

• MUSDES PERUBAHAN APBDES TAHUN 2023 DESA SEBORO PASAR0
• MUSDES PERUBAHAN RKPDES DAN APBDES TAHUN 2023 DESA SECANG0
• Sosialisasi Kebijakan Anti Korupsi di Kantor Kecamatan Ngombol0
• Penerimaan KKN Mahasiswa UII di Kecamatan Ngombol0
• REMBUG STUNTING DESA NGOMBOL0
• REMBUG STUNTING DESA MENDIRO0
• REMBUG STUNTING DESA LABAN0
• REMBUG STUNTING DESA WONOSRI0
• PENGAJIAN UMUM 0
• REMBUG STUNTING DESA SINGKILWETAN0

Berita Populer

• PELANTIKAN BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU (PAW) BPD DESA SUSUK
• KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA NGOMBOL
• RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN (DPHP) PEMILU 2024
• PELATIHAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI WARGA MASYARAKAT DESA NGOMBOL
• MUSYAWARAH DESA (MUSDES-RPJMDES 2019-2025) DESA DEPOKREJO
• PENUTUPAN TURNAMEN BOLA VOLI ARMADA CUP I 2019
• SEJARAH DESA KLANDARAN KECAMATAN NGOMBOL
• KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PAGAK
• AKTIFITAS DI RUANG KASI TATA PEMERINTAHAN KECAMATAN NGOMBOL
• RAKOR DAFTAR PEMILIH SEMENTARA HASIL PERBAIKAN (DPSHP) KECAMATAN NGOMBOL

Kegiatan santiaji pemilihan kepala desa adalah salah satu tahapan penting dalam proses demokrasi di tingkat lokal. Santiaji adalah istilah yang berasal dari bahasa Jawa, yang berarti penyucian diri atau pengendalian diri. Dalam konteks pemilihan kepala desa, santiaji adalah upaya untuk menjaga suasana kondusif, damai, dan harmonis antara calon, pendukung, dan masyarakat. Santiaji juga bertujuan untuk menghindari konflik, kecurangan, dan intimidasi yang dapat merusak kualitas pemilihan.

Kegiatan santiaji biasanya dilakukan sebelum hari pemungutan suara, dengan melibatkan semua pihak yang terkait dalam pemilihan kepala desa. Kegiatan ini dapat berupa deklarasi damai, doa bersama, dialog antar calon, sosialisasi aturan pemilihan, atau kegiatan lain yang sesuai dengan adat istiadat setempat. Kegiatan santiaji harus dilakukan dengan penuh kesadaran, kesungguhan, dan keikhlasan dari semua pihak, tanpa ada paksaan atau tekanan dari siapa pun.

Kegiatan santiaji merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan pemilihan kepala desa. Dengan melakukan santiaji, masyarakat dapat menunjukkan sikap demokratis, toleran, dan beradab dalam menyikapi perbedaan pilihan politik. Kegiatan santiaji juga dapat meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan antara calon dan masyarakat, sehingga dapat membangun hubungan yang harmonis dan konstruktif di masa depan.

Kegiatan santiaji pemilihan kepala desa adalah sebuah tradisi yang patut dilestarikan dan dikembangkan sebagai bagian dari budaya demokrasi di Indonesia. Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang ingin melaksanakan pemilihan kepala desa dengan cara yang damai, adil, dan bermartabat.