Rembug Stunting di Desa Wingkoharjo, Kecamatan Ngombol: Sinergi Masyarakat dan Pemerintah untuk Mengatasi Stunting

By Bregodo AwuAwu Langit 29 Jul 2024, 09:16:24 WIB Kegiatan
Rembug Stunting di Desa Wingkoharjo, Kecamatan Ngombol: Sinergi Masyarakat dan Pemerintah untuk Mengatasi Stunting

Wingkoharjo, 22 Juli 2024 – Desa Wingkoharjo, Kecamatan Ngombol, mengadakan acara "Rembug Stunting" pada Senin, 22 Juli 2024, bertempat di Balai Desa Wingkoharjo. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mencari solusi bersama dalam menangani masalah stunting yang masih menjadi tantangan di desa tersebut. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa, kader kesehatan, perwakilan dari Puskesmas Ngombol, serta warga setempat, termasuk para ibu dan tokoh masyarakat.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Kepala Desa Wingkoharjo. Dalam sambutannya, Kepala Desa menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam mencegah stunting. Ia menyampaikan bahwa kesehatan anak-anak adalah prioritas utama dan memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal pemberian gizi yang seimbang dan perawatan kesehatan yang baik.

Selanjutnya, perwakilan Puskesmas Ngombol, memberikan presentasi mengenai stunting, termasuk penyebab, dampak, dan langkah-langkah pencegahannya. Beliau menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Ia juga menyampaikan data terbaru tentang prevalensi stunting di Desa Wingkoharjo, yang menunjukkan masih adanya anak-anak yang mengalami pertumbuhan tidak optimal.

Dalam sesi diskusi, para peserta berdialog tentang berbagai langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi stunting. Beberapa topik yang dibahas antara lain pentingnya asupan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak, serta peran posyandu dalam memberikan layanan kesehatan dan edukasi. Salah satu warga, Ibu Sulastri, berbagi pengalaman tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi selama enam bulan pertama dan peran posyandu dalam pemantauan kesehatan anak.

Selain itu, para kader kesehatan desa menyampaikan perlunya peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bersih. Mereka juga mengusulkan penguatan peran posyandu sebagai pusat informasi dan layanan kesehatan, serta perlunya kerja sama dengan lembaga lain untuk menyediakan bantuan pangan bergizi bagi keluarga yang membutuhkan.

Acara rembug ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting, antara lain peningkatan pelatihan bagi kader kesehatan, penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai, dan kampanye kesehatan tentang pentingnya gizi seimbang. Pemerintah desa juga berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting, termasuk dengan mengalokasikan dana desa untuk kegiatan kesehatan dan gizi.

Acara diakhiri dengan pembacaan komitmen bersama untuk terus bekerja sama dalam upaya mencegah stunting di Desa Wingkoharjo. Bapak Kades menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan anak-anak di desa ini tumbuh sehat dan kuat. Ia juga mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak.

Rembug Stunting di Desa Wingkoharjo ini menjadi langkah penting dalam upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan dapat tercapai peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan anak-anak di Desa Wingkoharjo.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment